
Ini perasaan yang aneh. Sungguh. Kemarin waktu aku ingin mewawancara narasumber di perempatan Kentungan aku mengirim sebuah pesan singkat padanya yang menyatakan bahwa aku akan mewawancara seseorang dan aku ingin dia mendoakanku. Dia adalah wanita yang lucu, dibalik tingkahnya yang sering diledek teman-teman ia adalah sosok yang baik, aku suka sekali melihatnya. Entah sejak kapan aku merasa seperti ini tapi kemarin rasanya aku ingin sekali bertemu dengannya seseorang yang ingin aku ajak bicara secara empat mata. Namun, ketika hari ini aku bertemu dengannya aku tak mampu mengajaknya bicara berdua. Hanya aku dan dirinya. Aku berharap hanya mengaguminya tak perlu sampai jatuh cinta padanya karena jika itu terjadi aku takut kecewa lagi terlebih karena adanya perbedaan agama.
Aku tak pernah berpikir dia akan menjadi orang yang spesial buatku, mungkin karena dirinya terlalu baik dan aku mengartikannya salah. Dan diriku yang lain berkata,"Jika dia baik apakah kebaikannya berbeda padaku?" dan aku tahu jawabannya. Aku dan dia hanyalah terikat status satu kelas dan tidak lebih. Andai dia tahu. Tuhan tolong bantu aku membahasakan perasaan ini beri aku kekuatan untuk itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar