Hai Jelita, bolehkah kupandang dirimu lekat-lekat?
Merangkul tiap jengkal lekuk tubuhmu
Meresapi indahnya tiap bentuk yang ada di dirimu
Menatapi gerak-gerik kecilmu
Hai Cantik, bolehkah kucuri pandanganmu?
Hingga aku terpuaskan akan cahaya dari kedua bola matamu
Yang memancarkan kejernihan bak air danau yang bening
Yang menenggelamkanku dalam lamunan
Menghanyutkanku dalam angan-angan tanpa batas
Hai Manis, bolehkah kukecup bibir manismu?
Mencecap eloknya kedua lekuk indah yang menggoda itu
Menikmati tepian manis yang tertarik ketika engkau tersenyum
Yang menggodaku untuk melangkah setiap kali ia mengembang
Hai Cinta, kiranya boleh aku memeluk erat tatapanmu
Mengagumi bola matamu yang terbuka lebar menyambut dunia
Meneguk cantiknya tiap ukiran di wajahmu yang menyegarkanku
Sungguh, bayang wajahmu selalu mampu menyimpulkan senyum untukku
Hai Gadis yang selalu membuatku berdebar
Hai Jelita yang selalu membuatku kebingungan
Hai Cantik yang terus membuatku terkagum
Hai Manis yang mencuri hatiku
Ijinkanlah aku melangkah lebih jauh
Ijinkanlah aku mendekatkan diri
Ijinkan aku memuaskan hasratku kepadamu hai Cinta
Hai Dara Manis, tersenyumlah padaku!
Haus aku akan tingkah lakumu
Begitu besar inginku untuk melahap sosokmu
Ah, seandainya saja dapat kukecup dirimu malam ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar