- Harus bisa mengerti Individual Differencies bahwa sesungguhnya individu itu berbeda-beda dan kita nggak bisa maksain kehendak kita supaya dia menuju arah yang lebih baik bagi masyarakat. Karena tujuan dari psikologi sendiri adalah menghilangkan masalah yang muncul pada individu dengan cara membuat si KLIEN menerima keadaan dirinya sendiri.
- Harus bisa mengerti bahwa di setiap tindakan yang dilakukan individu ada suatu sebab tersembunyi yang nggak bisa dinilai hanya dari "luar" saja. Example: Saat kita melihat ada orang yang bertingkah "kurang ajar" menurut kita, Belum tentu menurut orang lain. Bisa saja dalam benaknya hal tersebut masih di ambang dan blum melewati batasan nggak sopan.
- Sebuah teori, You are fine, I am Fine then everybody is Fine, teori ini menyatakan bahwa jika kamu tidak merasa ada yang salah dan aku pun merasakan hal yang sama, kenapa harus membuat masalah? Kurang lebih begitulah yang ku tangkap.
Dari 3 hal diatas ada yang bisa diambil:
- pertama, Jangan tertipu dengan berbagai macam ide yang diberikan pada anda karenqa sebagian besar berita yang masuk ke telinga anda adalah racun bagi pikiran dan jiwa anda. Satu-satunya yang bisa menyucikannya lagi cuma iman anda!!!
- Kedua, jangan perlakukan pasangan atau keluarga anda sebagai klien karena dapat menyebabkan rusaknya hubungan dan hilangnya profesionalitas psikolog yang akhirnya malah jadi STNK (Sok TAhu Neng Keliru) dan berpotensi dijauhi orang sekitar anda.
- Tidak ada orang yang bisa mengerti apa yang anda rasakan selain diri anda sendiri jadi, tugas kami, psikolog, hanya merefleksikan keinginan yang tidur dalam diri anda!!!
SAYA ULANGI PSIKOLOG TIDAK BISA MEMBACA PIKIRAN DAN MEREKA JUGA MANUSIA YANG BISA MARAH DAN LOSE CONTROL
So, stop memberi citra pada seseorang atau sesuatu sebelum kita bener-bener kenal sama Makhluk tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar