Kamis, 21 Januari 2010

21 Januari 2010, review 2012

*...mati...*




HAAAAAAAAAAAAAAH.... Setelah 21 hari hidup bagaikan di gua dikarenakan HP yang lowbate tanpa charger dan ketidakmampuan biaya untuk ke warnet akhirnya saya bisa menyentuh dunia luar! *theme Song: I will Survive* Betapa senang dan riang hatiku *Terbang...*

Ehm... Pada tanggal 21 ini untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu saya tiba di warnet. Yuk ngomong film 2012, film ini dimulai dengan sesosok pria yang namanya saya lupa *PLAK!* dikisahkan si pria yang bercerai dengan sang istri ini mengajak dua anaknya untuk camping di suatu daerah di Amerika tentunya (maaf saya lupa juga, maklum udah 20 hari) di satu sisi ada seorang ilmuwan (pakai wan karena dia pria kalau cewe pakai wati ^^) yang menemukan bahwa dunia akan mengalami kehancuran berat yang terlihat dari tingginya suhu di Bumi yang mampu menyebabkan melelehnya es di kutub! *ih wow* Cerita berlanjut ketika sang pria yang yang camping menemukan bahwa pada tempat yang dijadikannya arena camping telah menjadi pusat penelitian. Setelah usut punya usut sang pria mengetahui bahwa dunia akan mengalami bencana besar dan telah disepakati bahwa hanya orang yang merupakan "bibit unggul" atau orang penting saja yang akan diselamatkan. Situasi bertambah buruk karena dalam penyelamatan bencana, ada beberapa orang yang terkena bencana dan tidak dapat terselamatkan. Di sisi lain sang ilmuwan mencoba memperjuangkan rasa kemanusiaan melawan wakil presiden yang bersikeras menutupi bencana tersebut dan memilih untuk menyelamatkan orang penting saja sesuai dengan rencana yang ada. Dapatkah sang pria menyelamatkan keluarganya? Lalu apa si ilmuwan berhasil memperjuangkan "kebenaran" yang diyakininya?

Secara keseluruhan film ini memiliki visual efek yang cukup bagus, antara lain pada bagian gelombang dan ledakan yang terjadi. Cerita pada film ini terbagi menjadi dua bagian, pertama sang pria yang berusaha menjadi ayah dan suami yang baik bagi mantan anak dan istrinya lalu yang kedua adalah sang ilmuwan yang terus memantau perkembangan Bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar