Kamis, 16 September 2010

Life

Let's go jumping
Let's go dancing
Let's go singing
Don't let go off the party

Today the sun seems brighter than ever
The star is staring at us
Shall we move then?
Following the rythm of our life

Let the rythm bring you to your passion
Keep your eyes on it's signs
Use your ears and listen
Just listen and remain silent

Let's jump higher higher and higher
Let's go dance dance dance
Let's sing more and more
It's the reason you were here

Let's make a wish
Throw it to the star
Burry it under the tree
Or let the wave bring it to other side

It's our time then
Time to go even higher
Time to go even wilder
It's our life
I'll make a meaning of it
The reason you were here

Follow the rythm of your heart
Start to move on and on
Yelling our wish outloud
Looking higher and higher
The meaning...
The reason...
The answer...
Life...

Selasa, 14 September 2010

Dia

Aku menemukan fatamorgana terindah
Gugusan bintang paling kompleks yang pernah ada
Bunga tercantik dalam lautan manusia
Ilusi terbaik yang pernah muncul dihadapanku

Seorang dewi telah membisikkan mantranya
Bahasa yang hanya dimengerti rasa tanpa logika
Melalui udara sebagai mediumnya
Membiusku masuk menuju mimpi yang tak berujung

Setenang air aku dibuai olehnya
Seorang dewi tanpa selendang ajaibnya
Sosok yang hadir dengan kesederhanaan seorang manusia
Sosok yang membawa matahari... menelan awan

Kemudian muncul nada-nada dikepalaku
Kata-kata yang kubahasakan sehalus mungkin
Karena inilah caraku untuk menerjemahkan bisikan sang dewi
Dengan isyarat sebagai mediumnya

Memaknai Lebaran

Lebaran... Lebaran... Lebaran...

Beberapa hari lalu seluruh umat muslim seluruh dunia merayakan yang namanya Hari raya Lebaran. Hari ini merupakan hari kemenangan setelah berjuang selama 30 hari lamanya melawan nafsu. 30 hari lamanya pula muslimah dan muslimin menyucikan diri dan memberikan sedekah kepada fakir miskin dan anak yatim. Setelah melalui cobaan mulai dari panasnya terik matahari hingga dinginnya es buah dipinggir jalan akhirnya datanglah hari raya tersebut.

Di Indonesia ada sebuah kebiasaan unik yang tidak ditemui di negara lain menjelang hari Besar ini. Mudik. Seperti sudah dikomando para umat muslim kembali ke kampung halamannya. Tidak sedikit yang membawa berbagai barang untuk diberikan kepada keluarga besar di rumah. Ada pula yang membawa anak dan istrinya naik motor. Tentu tindakan ini berbahaya dan sebaiknya tidak dilakukan. Beberapa dari kita sudah memesan tiket mudik dan kembali dari jauh-jauh hari untuk menghindari meningkatnya tarif pos dan pasca lebaran. Rasanya ada yang kurang jika tidak berkumpul dengan keluarga di hari yang besar ini.

Ada pula kebiasaan lain yang sebaiknya tidak dilanjutkan oleh siapa pun. Namanya adalah balas dendam. Alasannya mudah karena pada hari ini adalah saatnya saling memaafkan dan merenungkan apa yang sudah dilakukan dimasa lalu untuk kemudian menjadi bahan refleksi diri. Namun, sadar atau tidak banyak orang yang tetap melaksanakan balas dendam pada hari nan fitri ini. Balas dendam dalam bentuk melahap banyak makanan saat Lebaran. Hal ini sebaiknya tidak dilakukan karena akan menimbulkan shock kepada tubuh yang sudah terbiasa dengan pola makan selama 30 hari sebelumnya. Sama halnya ketika kita memberi makanan yang begitu banyak kepada penderita busung lapar, tubuh mereka akan mengalami shock karena tidak terbiasa memakan banyak makanan yang berakibat pada menurunnya kondisi tubuh.

Ketika tubuh kita yang sudah terbiasa dengan pola makan sederhana ketika bulan puasa dipaksakan untuk banyak makan ketika Lebaran tentu akan menghasilkan efek yang kurang lebih mirip. Apalagi jika kita tilik dari kandungan makanan yang disediakan. Dilaporkan penderita hypertensi dan diabetes kambuh setelah lebaran. Hal ini dikarenakan "pembalasan dendam" yang dilakukan pada hari Lebaran. Makna Lebaran sudah banyak ditampilkan ditelevisi sebagai hari dimana seorang dengan yang lain saling memaafkan tapi nampaknya tidak ada yang memberitahukan untuk melakukan balas dendam terhadap makanan. Jadi, masih mau balas dendam?

Sabtu, 04 September 2010

Padang kupu-kupu

Aku berada dipadang bunga abu-abu
Dikelilingi ratusan kupu-kupu yang bertebaran
Dilautan bunga ini aku menghentikan langkah
Mencari alasan untuk tetap berjalan
Menerawang ke angkasa
Menerawang ke arah kupu-kupu

Aku berada di samudera penuh bunga
Tempat yang ku tuju dengan berbagai dera
Tenggelam dalam haru biru
Melayang bagai rajawali
Dimanakah aku sekarang?
Terombang-ambing dalam racun bunga

Benar, aku berada di tempat penuh kupu-kupu
Yang membuatku mabuk dengan warna abu-abu
Yang melucutiku di lapangan terbuka
Membuatku terjelembab tak mampu teriak
Pandanganku hanya abu-abu
Apa yang hitam?
Siapa yang putih?

Aku berada dalam labirin bunga abu-abu
Bersama dengan ratusan kupu-kupu yang membimbangkanku
Membongkar semua persenjataan dan perisaiku
Melucuti ikat pinggang dan menjarah persediaanku
Meninggalkanku dalam padang abu-abu
Terdampar bersama semua memori
Bersama sesuatu bernama aku

Dipadang bunga abu-abu ini
Sebuah labirin penuh kupu-kupu menipuku