Jumat, 18 Desember 2009

-KOKORO-

Sebuah robot diciptakan oleh ilmuwan yang kesepian. Dan robot itu pun dikatakan sebagai sebuah "keajaiban" tetapi satu hal yang kurang adalah sesuatu yang tak bisa dibuat hal itu adalah "HATI". Program. Ratusan tahun telah berlalu, tinggallah sang robot sendirian. Robot itu lalu memutuskan untuk membuat harapan.
Aku ingin tahu apa yang dikerjakan oleh sang ilmuwan hingga akhir hidupnya? Untuk membuatkanku sesuatu yang disbut "HATI". Aku menyentuh komputer itu.
Dan kini hal itu mulai bergerak, Sebuah keajaiban yang bergerak dengan cepat.
Kenapa air mata ini tak bisa berhenti?
Kenapa aku gemetaran?
Degub jantungku semakin cepat.
Apakah ini hati yang kuinginkan?



Sebuah robot diciptakan oleh ilmuwan yang kesepian. Dan robot itu pun dikatakan sebagai sebuah "keajaiban" tetapi satu hal yang kurang adalah sesuatu yang tak bisa dibuat hal itu adalah "HATI". Program.
Aku ingin mengajarinya dan berbagi dengannya kesenangan dan kesedihan manusia.
Itulah harapan dari sang ilmuwan.

Dia mengajarinya bernyanyi, tetapi tanpa hati robot itu tidak mampu mengikuti dengan benar. Kesedihan sang ilmuwan terus berlanjut dan waktu terus berlalu. Alunan lagu pun tertinggal dan HATI ini... . Kesepian.
Aku dapat melihat diriku didalam matamu lalu apakah arti kehadiran sosok itu untukmu?
Bagi sang ilmuwan, waktu memiliki batasan. Tetapi saat ini, robot itu belum mengerti apa-apa.
Kenapa kau menangis?

Misterius HATI HATI misterius
Dia mengatakan padaku bagaimana rasanya bahagia.

Misterius HATI HATI misterius
Hal menyedihkan yang kuketahui...

Misterius HATI HATI tak terbatas
Semuanya sangat dalam dan menyakitkan kini aku mulai menyadari alasan kenapa aku dibuat. Tentunya sangat menyakitkan menjadi sendirian. Ya.

Keajaiban yang pertama adalah karena engkau telah tercipta.
Keajaiban yang kedua adalah waktu yang kita habiskan bersama.
Keajaiban yang ketiga... Keajaiban yang ketiga belum terjadi.

A message is... being received... The source is... from the future I can say it reach across few hundred years.

Aku dapat mengatakan kata yang sebenarnya, aku mempersembahkannya untukmu. Terima kasih, karena telah menciptakanku. Terima kasih, untuk setiap hari yang kita habiskan. Terima kasih untuk semua yang telah engkau berikan padaku. Aku akan bernyanyi hingga selamanya.

Pesan ini menembus waktu ratusan tahun. Pesan ini adalah nyanyiandari seorang malaikat di masa depan. Sebuah lagu yang dinyanyikan langsung dari dalam "HATI" yang dimilikinya. Keajaiban yang pertama adalah karena engkau telah tercipta. Keajaiban yang kedua adalah waktu yang kita habiskan bersama. Keajaiban yang ketiga adalah "HATI" yang benar-benar tulus darimu di masa depan. Keajaiban yang keempat tidak dibutuhkan, keajaiban yang keempat aku tidak membutuhkannya.

Hidup sang ilmuwan berakhir. Ia meninggalkan sang robot sebuah kesepian. Dan ia mempercayakan Kunci keajaiban pada sang robot. Namun keajaiban hany berlangsung sesaat, "HATI" terlalu besar untuk sang robot, karena tak mampu menanggung beban tersebut mesin tersebut rusak dan tak pernah bergerak lagi. Walaupun begitu, wajahnya dipenuhi dengan senyuman. Ia tampak seperti malaikat.




Kusari no Shoujo

Sebelum aku mulai membenci segalanya
Berikan padaku cinta sejati

Hari ini tingkat kebencianku menurun sedikit
Luka ku semakin bertambah
Aku tetap mendapatkan luka

Walau aku telah melepaskan semuanya
Teman dan mimpiku
Dengan kebebasan yang telah direnggut
Aku tetap saja hidup
"kenapa..?"

Boneka yang hatinya terikat dengan rantai
Aku adalah hiasanmu yang bersinar
lagi... dan lagi...

Untuk siapakah aku hidup?
Aku masih tak mampu menjawab "untukku"
Sebelum aku mulai membenci segalanya
Berikan padaku cinta yang sebenarnya

Harapanku yang rapuh hilang dalam pasir
Sosok anak kecil yang tersenyum terlihat jauh
Boneka yang terkekang telah memilih jalan hidupnya

Kau adalah pengekangku
Kau selalu mengendalikanku dengan rantai tak terlihat
Jika kisah ini dibuat seperti ini
Aku ingin memberi warna padanya

Seperti berlari ditengah kegelapan malam
Aku ingin mengumpulkan keberanianku

Aku mengejar bayangan orang-orang
Dan seseorang berhenti
Tubuh ini hidup tanpa memiliki pikiran

Berhenti menggodaku dengan kebohongan
Aku tidak akan melakukan yang kau katakan
Hati ini adalah milikku
Tak bisa dibeli dengan uang
Hanya ada satu di dunia
...Ini berharga...

Untuk siapakah aku hidup?
Jawabannya ada didepan mataku
Aku tidak akan memaafkanmu
Jika kau mencoba merebut mimpiku

Sebelum aku mulai membenci segalanya
Bebaskan aku dari rantai ini

Definisi Kebahagiaan

Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony.
Mahatma Gandhi

Happiness is that state of consciousness which proceeds from the achievement of one’s values.
Ayn Rand

Happiness is something that you are and it comes from the way you think.
Wayne Dyer

Happiness is essentially a state of going somewhere, wholeheartedly, one-directionally, without regret or reservation.
William H. Sheldon

Happiness is not a reward – it is a consequence.
Robert Ingersoll

Happiness is different from pleasure. Happiness has something to do with struggling and enduring and accomplishing.
George Sheehan

Happiness is the meaning and the purpose of life, the whole aim and end of human existence.
Aristotle

Happiness is not something you experience, it’s something you remember.
Oscar Levant

Happiness is not a station you arrive at, but a manner of traveling.
Margaret Lee Runbeck

Happiness is the spiritual experience of living every minute with love, grace and gratitude.
Denis Waitley


http://www.lifeoptimizer.org/2008/07/03/what-is-happiness-10-definitions-of-happiness/

Ada yang salah padaku

Ada yang salah denganku akhir-akhir ini. Sebuah label bertuliskan "STANDAR" telah mengacaukan pikiranku. Hancur. Sudah lebih dari satu minggu aku memikirkan dan memelototi masalah yang satu ini. Label "STANDAR" ini membuatku merasa tidak nyaman dan membenci diriku sendiri, membuatku serba salah. Selama ini aku berusaha berjalan dijalur tengah lurus yang tidak condong ke arah kiri atau kanan dengan "STANDAR" yang kuciptakan pula tentunya.

Ada yang salah padaku akhir-akhir ini. Ada suara "AKU" yang menyertai setiap tindakan yang kulihat dan kulakukan. Hal ini meresahkanku, aku merasa sombong dan angkuh. "AKU" menatap sekelilingku dan berkata pada diriku sendiri bahwa aku pasti melakukan hal yang baik. Aku tahu ada yang salah padaku. "AKU" merasa dirikulah yang baik dan benar.

Ada yang salah denganku akhir-akhir ini. Aku tak dapat tertawa dengan tulus dan lepas. Senyumku penuh dengan kebohongan dan kepalsuan. Suatu hari seseorang bertanya padaku:

Heri, apakah senyummu itu tulus?
Iya.
Aku tahu itu juga palsu. Beberapa waktu lalu aku tertawa bersama teman sekelasku, bersama teman sebangkuku, bersama teman satu Badan Kegiatan Mahasiswa(BKM) tapi itu semua palsu. Aku tak merasakan kesenangan sama sekali, jika ada yang melihat mataku pasti ia sudah mampu menebaknya dengan benar bahwa aku sedang berbohong.

Ada yang salah denganku akhir-akhir ini. Aku mengatakan hal-hal yang tidak pantas. Aku mengatakan hal-hal yang menjurus pada seksualitas dan aku merasa itu bukan diriku. Aku bingung. Kemudian muncullah pertanyaan dikepalaku:
Heri, sebenarnya siapa yang kau coba bohongi? Siapa yang hendak kau tipu?
Aku yang ada saat ini adalah manusia yang hina. Pembunuh berdarah dingin dengan tatapan yang menghunus tajam ke depan. Pemburu yang haus untuk mencabik mangsanya dengan kebohongan. Aku yang sekarang penuh dengan kekosongan.

Ada yang salah denganku akhir-akhir ini. Setiap hari aku menipu diri dengan mengatakan aku bahagia. Setiap hari aku menenun pikiran jahat dalam benakku. Setiap angin yang berhembus membuatku kesepian. Memang ada yang salah padaku akhir-akhir ini.

Jumat, 04 Desember 2009

Life is Choice

Nada lembut mengalun disamping tidurnya yang lelap. Menghantarkan pikirannya ke alam mimpi dimana ia mampu berlari sejauh mungkin dari kenyataan. Sebuah isyarat tentang hidupnya yang melelahkan dibalik senyuman tegarnya. Setidaknya ada sebuah buku kecil yang selalu menemaninya, mendengarkan semua keluh kesahnya ketika ia menjadi serapuh buluh. Buku kecil inilah media dimana ia mampu membagi hidup dan segala kisah yang dirasakannya. Hanya buku kecil inilah yang menerimanya tanpa protes dan penolakkan. Sebuah note kecil berwarna merah dengan sticker kuning yang menempel dihalaman depan. Kini note itu sedang terlelap digenggamannya, tergeletak dengan lemahnya menanti untuk dibuka.



Aku lelah. Adakah yang mampu menyelamatkanku? Seseorang, itukah dirimu? Aku masih bermimpi dan tak terbangunkan, aku berharap kecil pada bintang jatuh seandainya saja ada seorang yang mampu menyelamatkanku dari kutukan ini aku akan mengikutinya kemana pun. Aku memang pengecut, aku tak ingin seperti ini terus tapi terlalu takut untuk melangkah. Siapa pun tolong lah selamatkan aku.



Ia menggumam di sela tidurnya yang lelap. Membawa ingatannya yang segar akan dunia nyata ke alam mimpi dimana ia mampu mengubahnya tanpa seorang pun tahu. Dirinya berteriak disaat yang bersamaan dengan mulutnya yang terkatup. Dirinya membawa melodi dan nada yang menyakitkan kemana pun dirinya pergi. Seolah berkata kepada semua orang bahwa dirinya telah dikutuk tanpa sebab yang logis. Tapi kini sesuatu telah berubah, dimana ia memiliki sebuah kekuatan untuk bergerak dan melangkah. Sebuah kekuatan untuk menatap lurus ke depan. Dan dengan lantangnya ia berkata,"Aku telah mampu menentukan jalanku sendiri, aku tak perlu orang lain untuk melakukannya. Dan kini aku tahu bahwa aku mampu!" Kini senyumannya telah berubah, tak ada lagi kepalsuan yang ada hanya tatapan bahagia dan keyakinan diri. Dirinya menyadari sesuatu yang telah dipertanyakannya sejak dulu, bahwa ia selalu memiliki pilihan.


Pilihanku adalah untuk menentukan langkahku sendiri.
Pilihanku adalah untuk menentukan siapa yang aku dengar.
Pilihanku adalah ketika aku tahu aku mampu.
Pilihanku adalah bergerak menuju matahari.
Pilihanku adalah untukku sendiri.
Pilihanku adalah realitas dari sejuta ilusi dimataku.
Pilihanku adalah sebuah jalan yang membuatku tiba disini.
Karena kini aku tahu, hidup adalah pilihan.
Pilihan yang bebas untuk hidup dan itulah kebebasan hidupku.