Kamis, 10 Maret 2011

Sosiopat

Mungkin jarang sekali orang mendengar apa yang disebut sebagai sosiopat. Masyarakat tidak familiar bahkan tidak paham sama sekali dengan istilah ini. Sosiopat. Salah satu fenomena sosial yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu psikopat, antisosial, dan disosial. Sosiopat sendiri merupakan suatu perilaku "menyendiri" yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mampu membaur dengan lingkungan sosial. Pada umumnya, sosiopat lebih sering dihubungkan dengan apa yang kita sebut sebagai psikopat. Karena itu, tidak heran banyak orang yang lebih mengenal istilah psikopat dibandingkan antisosial dan disosial bahkan sosiopat itu sendiri.

Psikopat tidak selalu melakukan hal-hal ekstrem seperti yang dituduhkan kepada mereka di televisi atau berita yang kita dengar. Tidak selalu melakukan pembunuhan kejam atau sadis. Seorang psikopat biasanya mudah marah, memiliki banyak pasangan (sexual partner), keras kepala ketika berbohong dan tidak memiliki kemampuan untuk membaur atau berteman dalam jangka waktu yang lama. Menurut saya, seorang psikopat dapat muncul karena pengalaman di masa lalu yang membuat dirinya menjadi pemarah dan keras kepala ketika berbohong. Seseorang dikatakan keras kepala dalam berbohong jika ia ketahuan berbohong, ia akan membuat kebohongan lanjutan untuk menutupi kebohongan yang ia lakukan sebelumnya. Hal ini membuat saya agak bingung karena bukankah setiap orang (pada umumnya) melakukan hal tersebut?

Antisosial adalah orang-orang yang memiliki "kebiasaan" untuk menyakiti orang disekitarnya. memiliki kebiasaan mencuri dan sulit untuk berteman. Agak sulit untuk membedakan seorang antisosial dengan psikopat karena memiliki kemiripan yang cukup banyak. Seorang antisosial adalah orang yang menyendiri. Mereka tahu dan sadar betul mengenai nilai yang ada di masyarakat tetapi tidak mencoba atau menolak nilai-nilai tersebut sehingga mereka terkesan "tertolak" oleh lingkungan. Kelompok antisosial memang jarang dilihat oleh masyarakat bahkan dianggap tidak ada. Tetapi sadar atau tidak kehadiran orang-orang ini semakin lama semakin bertambah.

Berbeda sebutan tentu juga berbeda arti. Disosial. Sama seperti dua "temannya" yang saya sebutkan sebelumnya, orang-orang disosial adalah orang-orang yang tidak dapat berteman dalam waktu lama. Bedanya, seorang disosial adalah orang yang menyakiti orang disekitarnya dan memiliki tingkat narsisme yang lumayan tinggi. Disosial adalah orang yang tidak memahami bagaimana berinteraksi dengan lingkungan sosial. Di dalam diri masing-masing memiliki perasaan ingin diterima masyarakat tetapi tidak paham hal apa yang harus dilakukan untuk dapat diterima oleh masyarakat.

Satu ciri yang paling tidak bisa dibedakan dari para sosiopat dari masyarakat pada umumnya adalah, mereka dikenal dengan keramahan mereka dan kebaikan mereka. Walau ada ciri khas yaitu sulit bersahabat, memiliki kecenderungan berbohong, merugikan orang disekitarnya dan narsistik. Selain dari ciri yang saya sebutkan di atas, saya yakin banyak hal lain yang menjadi ciri khas para sosiopat yang mungkin dapat kita katakan sebagai sesuatu yang "normal" bagi kita. Karena itu, sulit untuk membedakan apakah seorang adalah sosiopat atau bukan, mungkin anda salah satunya? Atau mungkin teman anda?

#Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar