Selasa, 13 Januari 2009

Asal Tulis

Satu kata terakhir lenyap ditelan butiran hujan. Terselubung oleh karbondioksida yang keluar dari helaan nafasnya. Ceritanya menjadi ceritaku kini, dia berlari dan kukejar. Terus ku kejar. Entah kenapa aku ingin meraihnya dan berkata jangan pergi. Tapi tidak bisa seolah mulut ini terkunci erat dengan sebuah rantai yang begitu berat. Tak satu pun kata keluar. Menolehlah. Setidaknya sekali ini saja, agar aku bisa lihat wajahmu untuk yang kesekian kalinya. Bukankah lebih baik jika ada disini? Bersama dengan bunga Lavender yang kau sukai itu, bersama rumah kecil yang kita impikan dulu, bersama dengan kapsul waktu yang kita kubur di halaman belakangan, dan bersama dengan semua mimpi yang kau terbangkan dengan pesawat dari kertas itu. Dan tiap kali aku mencegah kau pergi kau selalu berucap bahwa yang tidak berubah adalah mati. Tapi aku tidak mau berubah. Apa itu berarti aku mati? Tolong katakan padaku. Bicaralah walau aku hanya bisa menatap punggungmu saat ini. Seluruh tubuhku sudah tak mampu lagi mengerti apa yang kau bicarakan juga apa yang dibisikkan kedalam hati ini. Yang aku butuhkan sekarang hanyalah sedikit rasa bahagia! Agar aku bisa terbang, karena aku telah memegang bubuk peri itu. Ya, bubuk yang kau berikan waktu itu yang masih ku pegang dan kupercaya sampai detik ini. Kau dengar kan? Iya kan? Ayo jawab karena aku sudah lelah menunggu dan berlari. Aku lelah hanya menatap bagian belakangmu yang terlindungi tulang-tulangmu itu. Kali ini aku ingin menatapmu. Dari depan.

4 komentar:

  1. heh, sepertinya aku tau tentang ini,, bubuk peri, kapsul waktu..
    tapi dimana ya?
    deja vu

    BalasHapus
  2. Hei, teman aku minta komentar kalian thd puisi ini,
    ada lagunya juga lho

    Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
    Dengan kata yang tak sempat diucapkan
    Kayu kepada api yang menjadikanya abu
    Aku ingin mecintaimu dengan sederhana:
    Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
    Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
    Sapardi Djoko Damono, (1989)

    BalasHapus
  3. eh ada lagunya?
    yang mana? mau dong!
    Puisi ntu bukannya puisi yang ada di buku bahasa Indonesia SMA yah? Kalo menurut opiniku sih bagus juga, keren deh!

    BalasHapus
  4. coba aja cari lagunya "aku ingin"
    di youtube link nya
    http://www.youtube.com/watch?v=t9G0y-qJG68&feature=related

    BalasHapus