Senin, 01 Juni 2009

Dunia yang Akan Berakhir

Dunia ini adalah dunia yang indah dengan gemerlap cahaya yang mengapung ke udara. Cahaya yang hangat. Dunia ini sangatlah indah, sangat damai, dan sangat lengang. Di sini aku bisa melakukan apa pun yang aku mau tanpa ada yang melarang karena di dunia ini hanya ada aku sendiri di dunia yang besar ini.

Dunia ini akan segera berakhir. Di dunia ini hanya ada aku, tidak ada lagi manusia selain aku yang hidup disini. Aku kesepian. Akhirnya aku memutuskan untuk membuat seorang teman, aku mulai mengumpulkan berbagai barang dan benda lalu mengumpulkannya menjadi satu. Aku tahu ini tidak akan berhasil karena di dunia ini tidak akan ada lagi yang lahir atau pun mati. Dunia ini akan segera berakhir.

Ternyata aku salah, benda yang kususun menjadi sebuah tubuh kini bergerak. Ia menggerakkan jarinya perlahan lalu mendongakkan kepalanya ke arahku. Aku begitu senang dan mencoba mengajarinya banyak hal seperti berdiri dan berjalan. Itu aku lakukan agar aku tak lagi kesepian. Dia adalah teman pertamaku dan mungkin yang terakhir karena di dunia ini tidak akan ada lagi yang lahir atau mati. Kami tinggal di sebuah rumah kecil yang sederhana, menghabiskan waktu bersama dan walau dia tak bicara aku mengerti apa yang ingin diisyaratkannya dan aku tak merasa kesepian lagi.

Dia pernah bilang kalau di suatu waktu entah dimasa depan atau di masa lalu ada sebuah cahaya yang memberi pengharapan dan dari sanalah ia berasal. Dari tempat dimana ada banyak manusia dan keramaian yang indah. Dunia yang tak pernah kuketahui. Dia terus bersamaku setiap hari hingga akhirnya di merasa bosan dan kesepian. Ia memintaku membuat seorang teman lagi.

Lalu, aku putuskan mengumpulkan berbagai benda dan menyusunnya kembali persis seperti yang aku lakukan saat aku pertama kali membuat teman. Tapi kali ini ia tak bergerak. Aku melihat temanku dan terlihat dia begitu sedih, tanpa menyerah ia memberi isyarat agar teman yang kubuat bergerak, berharap akan ada perubahan setidaknya jemari uang bergerak. Aku tidak mampu melihatnya begitu, akhirnya aku memeluknya dari belakang dan berkata,"cukup."

Akhirnya kami menguburkan teman kami itu. Saat itu temanku memberi isyarat bahwa suatu saat nanti ia akan membawaku ke tempat yang entah ada dimana, tempat yang terletak di masa lalu atau masa depan, entah bagaimana caranya tapi ia berjanji akan tetap bersamaku. Membawaku ke tempat yang indah itu, tempat yang tidak kuketahui.

Dunia ini adalah dunia yang akan berakhir tidak ada satu pun yang akan terlahir lagi atau mati di dunia ini.








Ditulis dengan berbagai revisi
From Clannad

2 komentar:

  1. sesuatu yang bersifat fisik pasti akan punah pada waktunya

    tapi tidak begitu dengan rasa ^.^/

    BalasHapus
  2. karena itu selama hidupnya manusia berusaha menunjukkan eksistensinya agar dirinya tetap hidup, setidaknya eksistensi.

    Btw, jangan terlalu mendalami eksistensi nanti bunuh diri hehehe ^^

    BalasHapus