Rabu, 10 Juni 2009

Mainkan Musiknya... .


Tirai terangkat...
Aku menatap seorang konduktor


Dia membiarkan produser memilihkan bagian yang akan kami mainkan
Baginya pilihan produser itu adalah yang terbaik
Kami memegangnya dengan wajah senang

Sang konduktor tersenyum
matanya yang penuh harap menohok hati
Seolah ingin berkata,
"Inilah yang terbaik"

Aku mencoba menyamakan nada dan intonasi
Menggapai sesuai gerakan tangannya
Tapi kami berbeda... orkestra terdengar ramai
Tapi tidak indah...

Aku tak memikirkannya...
Hanya lambaian tangan yang kutangkap
Seolah semua bermain dengan satu nada
Tak terkecuali aku

Bila kudengar dan cermati banyak yang hilang
Bila kuperhatikan banyak yang tidak melihat not balok
Bila kukatakan ini bukan orkestraku
Bila konduktor mengerti kiranya sampaikanlah nada mana yang dimainkannya
Bukan padaku... Bukan padanya... atau produser
Tapi Kami...

Lambaian tangannya begitu cepat...
Kami terengah mengejar tapi juga kecewa
Kecewa karena mengecewakan...
Aku tak mau putus asa...
Saat ini konduktorkulah yang menjadi kompas



Aku menatap punggungnya dengan lirih
Entah kenapa... Entah bagaimana
Sebaik apapun ia bermain
Sehebat apapun dia memandu
Aku tak memikirkannya karena janji

Aku tahu nada itu bukannya gagal atau tak beraturan
Yang aku dengar hanyalah nada yang belum disamakan
Mungkin Kami membuka not dibagian yang salah
Konduktor... Kamu adalah Kompasku sekarang



Aku tak peduli apa yang dirasakannya
Aku hanya ingin Orkestra ini berjalan baik
Agar Produser tidak kecewa
Karena Dia begitu baik dan aku akan belajar







Aku mendengar konduktorku mempertanyakan
Mungkin saja yang dilihatnya adalah sesuatu yang berbeda
Kelompok orkestra ini tidak begitu berubah dengan yang kupimpin
Konduktor... Jangan menyerah suatu hari pasti nada itu akan bersatu
Tunjukkan pada kami halamannya...
Beritahukan kami bagaimana memulainya...
Sama Seperti dulu...





AKU INGIN MELIHAT WARNA MUSIKMU KARENANYA AKU BERTAHAN BUKAN UNTUK MELIHAT PUNGGUNG TAPI UNTUK MELIHAT LAMBAIAN TANGAN PENUH MAKNA. SEORANG KONDUKTOR.




Aku ingin merasakan bagaimana kamu memimpin orkestra ini.
Keinginan bebas yang tak terbatas dengan sudut pandang berbeda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar