Selasa, 12 Mei 2009

Adi...

Adi adalah satu-satunya yang belum pernah kuceritakan sebesit pun dalam blog ini. BAiklah Adi aku pinjam namamu yah! Iya nggak apa-apa. Bener? Iya pake aja. OK *SLAPPED*

Terkadang aku merasa sulit sekali memahami apa yang Adi pikirkan, seolah dia hidup di dunia yang berbeda sama seperti Zdk, aku tak mengerti tapi entah bagaimana aku merasa Adi memancarkan aura sedih dan sendiri seolah setiap tindakan yang dilakukannya hanya mengisi waktu luang. Mungkin aku salah, dan mungkin saja Adi sendiri akan menyangkal hal ini.

Sering kali teman satu kelas mengeluarkan suara kecewa saat Adi berbicara, aku tak begitu paham yang aku pahami adalah hal dari kacamataku bahwa Adi seringkali dianggap si empunya pengetahuan dan ketika dia bicara dialah yang paling mengerti apa yang dikatakannya, sama seperti Zdk melilitkan lidah demi kebenaran yang dipegangnya.

Aku melihatnya sebagai satu titik ketidakadilan, kenapa ketika seseorang mau membagi pengetahuannya membagi idenya ia malah mendapat cerca? Apa budaya Indonesia seperti itu? Barang siapa menonjolkan diri akan kami jauhi karena dia lebih pintar dari kami. Apa iya? Aku juga sama bosannya menanyakan hal yang aku tak pahami karena memang banyak hal didunia ini yang tak aku mengerti. Aku menganggap Adi adalah orang yang memiliki pengeteahuan lebih banyak daripada diriku. Dan setiap yang dikatakannya terdengar begitu meyakinkan dan tak mampu dilawan olehku.

Adi adalah makhluk lainnya yang tak dapat disentuh oleh lenganku, orang yang mendekatinya pun terasa sulit bagiku seolah ada tembok besi yang menghalangi apa yang kami bicarakan. Semoga suatu hari nanti aku dapat mengerti sosok Adi. Bagi teman yang lain mungkin Adi terlihat seperti filsuf dengan teorinya yang dapat membantu dirinya membenarkan diri. Bagiku Adi membutuhkan orang yang dapat diajak berdialog secara seimbang dan aku tahu itu bukan aku.

Maaf ya kalau salah!

5 komentar:

  1. tentangku belom ada lhoooo
    hahahaaaaaa~~

    BalasHapus
  2. Heh, ga ada harapan buat nenek-nenek peyot.

    Her, kembalikan nama baikku T.T !!!

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. please./
    jangan sembarangan melontarkan kata "autis" sebagai joke, teman.
    itu sama sekali tidak lucu.
    kata "autis" bukanlah sebuah mainan,
    bayangkan jika teman2 memiliki saudara yang autis,
    masihkah kita perlu ,melontarkan hal tsb sebagai joke?

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus