Senin, 25 Mei 2009

Ketika Dunia Menyorotimu

Ketika dunia meyoroti dirimu dengan gemerlap cahaya dan ribuan mata yang memandang diri kita apa yang akan kita lakukan? Apa kita akan menjadi orang lain dan mengubah jati diri kita? Apa kita akan berusaha tampil sempurna ?

Ketika dunia memandang diri kita secara utuh, apa kita akan menutupi kekurangan kita dan menjadi orang lain? Haruskah kita berubah menjadi orang lain agar dapat diterima? Seringkali ketika kita tampil dihadapan dunia yang kita tampakkan adalah topeng.

Sampai kapan kita terus hidup dibawah sebuah bayangan? Sekarang aku mencoba berdiri dan menunjukkan aku di hadapan publik bukan karena ingin mencari perhatian atau popularitas tapi karena aku lelah menjadi orang lain. Biarkan aku menjadi berani dibawah terik sinar matahari bukan menjadi pengecut yang hanya mampu bernaungkan bulan.

Ketika dunia menyorotiku aku akan berpikir apa aku terlihat baik dan apakah aku harus melakukan ini? Jawabannya adalah tidak, dunia tidak akan berhenti menuntut dan keinginan dunia yang begitu besarnya seringkali membuat kita terbentur. Dan kini aku akan berteriak dengan lantang bahwa inilah aku! BUKAN sebuah topeng kesempurnaan tapi pribadi yang rapuh dan lemah, Dunia terlalu lama menatap kita dengan tatapan bengis ketidaksempurnaan kini waktunya kita melawan. Menunjukkan siapa diri kita dari sisi terburuk hingga terbaik tidak seperti iklan pemutih yang bertebaran di media massa.

Jika kalian berminat dan cukup berani menunjukkan diri didepan sorot lampu kehidupan, maukah berjalan bersamaku agar kita saling mendukung tanpa harus malu memperlihatkan luka dan bekas sayatan di setiap sudut hati. Bukan berarti tanpa sekat yang memperbolehkan siapa saja masuk tapi menjadi percaya dan menerima diri apa adanya.

Dan inilah yang diinginkan oleh Sang Pencipta agar kita menjadi diri sendiri, menerima diri tanpa bersungut-sungut, dan menyadari bagian kita masing-masing di dunia ini karena tiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan yang berbeda.

2 komentar:

  1. klo kata Jung....

    setiap manusia itu memiliki persona dan self nya masing-masing...

    Persona adalah dirimu yang sesuai dengan apa yang masyarakat inginkan
    dan self adalah dirimu yang sebenarnya, dirimu apa adanya...

    Dan harus diingat, kita tidak bisa hanya memakai persona kita saja karna kita akan kehilangan esensi diri kita sendiri dan kita juga tidak bisa selamanya menjadi self kita karena masyarakat akan menjauhimu dan tak ada satu orang di dunia ini yang tidak ingin berinteraksi dengan orang lain bukan, karena disitulah makna kehidupan ^.^/

    So, jangan takut apapun bentuk dirimu karena yah gitu om Jung bilang ^.~V

    kADANG kau perlu memakai persona kadang perlu pakai self, dan ini tidak berarti kau berkepribadian ganda atau membohongi dirimu sendiri (^.^)o

    Heri jangan lemes lagi ya di kampus..
    Mumpung masih banyak waktu kehidupan, BERSEMANGATLAH! karena hari ini akan menjadi masa lalu, maka BERSEMANGATLAH melalui setiap hari dalam hidupmu yang berarti ^^.

    BalasHapus
  2. Yup, that's right
    Aku merasa kalo kelamaan di depan sorotan orang self ku bakal hilang dan dengan inilah aku mo nyoba membuat self yang aku punya hidup lagi. Doakan ya, matur nuhun

    Masih ada yang kupiirin jadi susah buat ga lemes, dan masih.. lapar >.<

    Semangat!

    BalasHapus