Selasa, 26 Mei 2009

Mazmur 116 : 1-19

Ini adalah bagian yang aku baca kemarin saat pagi...



116:1 Aku mengasihi TUHAN, sebab Ia mendengarkan suaraku dan permohonanku.
116:2 Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku, maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya.
116:3 Tali-tali maut telah meliliti aku, dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku, aku mengalami kesesakan dan kedukaan.
116:4 Tetapi aku menyerukan nama TUHAN: "Ya TUHAN, luputkanlah kiranya aku!"
116:5 TUHAN adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang.
Aku mengalami kesesakan dan kedukaan tapi TUHAN sangat adil dan penyayang Ia mendengarkanku dengan teliti. Ia yang begitu pengasih dan merupakan tempat bagiku untuk menggantungkan harapan dan semua doa.



116:6 TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.
116:7 Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu.
116:8 Ya, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, dan mataku dari pada air mata, dan kakiku dari pada tersandung.
116:9 Aku boleh berjalan di hadapan TUHAN, di negeri orang-orang hidup.
116:10 Aku percaya, sekalipun aku berkata: "Aku ini sangat tertindas."
Walau aku begitu hina, namun Dia mau menggandeng tanganku erat, tidak membiarkan aku bersedih dan memastikanku tetap aman di setiap langkah yang aku ambil. Dia memeliharaku dengan sangat teliti.



116:11 Aku ini berkata dalam kebingunganku: "Semua manusia pembohong."
116:12 Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku?
116:13 Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama TUHAN,
116:14 akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya.
116:15 Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
116:16 Ya TUHAN, aku hamba-Mu! Aku hamba-Mu, anak dari hamba-Mu perempuan! Engkau telah membuka ikatan-ikatanku!
Aku sempat berpikir bahwa semua manusia itu adalah pembohong dan untuk memercayai mereka adalah suatu hal yang sulit begitu juga diriku sendiri. Bagaimana aku bisa membalas kasih-Nya yang begitu besar padaku? Dia telah membebaskan aku dari belenggu dosa dan Dia begitu mengasihi semua orang yang ada, lalu kenapa aku tidak melakukan hal yang sama?




116:17 Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama TUHAN,
116:18 akan membayar nazarku kepada TUHAN di depan seluruh umat-Nya,
116:19 di pelataran rumah TUHAN, di tengah-tengahmu, ya Yerusalem! Haleluya!
Dan kini, aku kan mendongakkan kepala untuk melihat kedepan karena tidak ada lagi di dunia ini yang mampu menyaingi kasih setia-Nya kini dan selamanya. Bagiku bagian ini menggambarkan tentang diriku selama beberapa hari lamanya, tapi aku akan berusaha bersemangat kini sampai selamanya.

1 komentar:

  1. Luar biasa... Pemazmur memang benar-benar menggambarkan pergumulan hati manusia, ya... Semangat, Her.

    BalasHapus