Kamis, 21 Mei 2009

Kenapa cinta harus...?

Kenapa yah orang itu menyebut jatuh cinta bukan bangun cinta? Cinta itu kan dibangun, dipupuk sedikit demi sedikit dan nantinya akan terasa indah bukan? OK, pertanyaan ini terasa agak masuk akal tapi siapa yang akan peduli atau mempermasalahkan hal kecil kayak gitu? Jawabannya adalah hampir nggak ada, ok ayo kita lihat blog uzzy sebentar, lirik aja, nah disana dia nulis kalo dia ingin membangun cinta pada yang Di Atas, bangun cinta bukan jatuh cinta!

Pertama, mari kita lihat dari susunan katanya, Jatuh itu kan tidak sengaja atau tidak dapat dikendalikan mau jatuh atau nggak, tapi kalo bangun itu udah ada pemikiran bahwa aku telah menentukan pada siapa aku akan membangunnya kalau jatuh itu masih bias alias nggak tahu kapan datang atau muncul. Dengan kata lain, seolah menganggap baik aku akan jatuh cinta pada orang itu.

Kedua, setelah tahu definisi kata jatuh next ayo bahas menurut Dee yang ditulisnya dalam Recto Verso, disitu ada sebuah cerpen yang menggambarkan bahwa cinta itu diibaratkan sebagai air yang mengalir dari atas kebawah dan bukan sebaliknya-Artinya cinta itu selalu memberi-aliran air ini selalu berubah kadang turun dengan derasnya namun kadang kala tiba pada lautan dan menyebabkannya berhenti mengalirkan kasih kepada yang tercinta.

Next, ayo bahas kenapa cinta itu buta. Jujur, aku nggak merasa kalo teori tentang cinta itu buta benar, karena cinta itu tidaklah buta dia melihat dengan perasaan dan menilai dengan hati. Dalam KBBI alias Kamus Besar Bahasa Indonesia, dikatakan bahwa buta adalah kondisi dimana tidak mengerti akan sesuatu yang berkaitna dengan hal tertentu dalam hal ini tentu saja konteksnya tidak mengerti cinta. OK, bolehlah tapi aku lebih setuju kalo bilang cinta itu bisu karena dalam KBBI juga, bisu adalah suatu kondisi dimana tak mampu menjelaskan apa yang dirasakan dalam hal ini tentu saja tidak mampu membahasakan cinta.

Kata orang tidak ada yang lebih membingungkan dari cinta, dari mana mereka tahu itu adalah cinta kalau mereka bahkan tidak mengerti? Karenanya aku menyebut cinta itu bisu, mereka merasakannya tapi tidak mampu mengutarakannya dan pikiran pun tak mampu melakukan decoding terhadap hal ini yang membuat orang menjadi bisu.

Kenapa tanda cinta itu adalah pengorbanan? Karena dalam sesi pengorbanan ada inti yang mampu memberi pengertian tentang aku mencintaimu lebih daripada aku mencintai diriku sendiri, misalkan jika seorang ayah bilang mencintai kita tentu saat kita ada dalam bahaya dia akan datang menjaga kita agar kita selamat bukan mengutus orang kepercayaannya untuk menolong kita dan ayah kita hanya menonton sesi pertolongan tersebut, mudahnya seperti itulah.

Kenapa di film percintaan seringkali ada sesi maut? Karena ada sebuah Mindset bahwa hal yang paling kuat didunia ini adalah maut, dan hanya maut yang mampu memisahkan satu orang dengan yang lain sampai batas waktu yang bahkan tidak diketahui. Sepertinya lagu cinta juga beberapa bertema maut karena adanya hal ini. Tapi ada juga yang menulis bahwa Cinta itu kuat melebihi maut, makanya demi mendramatisir keadaan maka dalam dongeng dikatakan cinta mampu menembus berbagai rintangan seperti putri tidur dan segala yang berbau cinta dengan putri yang disandera, penyihir yang iri hati, dan pangeran berkuda putih sering menggunakan alur cerita yang melebihkan cinta. Akibatnya dalah kekecewaan karena cinta ternyata tidak selalu manis seperti yang ada di anime atau manga! Percayalah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar