Senin, 06 April 2009

Peluk

menahun ku tunggu kata-kata
yang merangkul semua
dan kini ku harap ku dimengerti
walau sekali saja pelukku

tiada yang tersembunyi
tak perlu mengingkari
rasa sakitmu, rasa sakitku

tiada lagi alasan
inilah kejujuran
pedih adanya
namun ini jawabnya

* lepaskanku segenap jiwamu
tanpa harus ku berdusta
karna kaulah satu yang ku sayang
dan tak layak kau didera

sadari diriku pun kan sendiri
di dini hari yang sepi
tetapi apalah arti bersama, berdua
namun semua semata

tiada yang terobati
di dalam peluk ini
tapi rasakan semua
sebelum kau ku lepas slamanya

tak juga ku paksakan
setitik pengertian
bahwa ini adanya
cinta yang tak lagi sama

repeat *

lepaskanku
segenap hati dan jiwamu
dan tak layak kau didera

kau didera

dan kini ku harap ku dimengerti
walau sekali saja pelukku


Dewi Lestari

Peluk




Lirik diatas sempat jadi lagu khusus buatku pas lagi ku lagi mellow, aku ingin dimengerti tanpa aku harus berkata apa pun, aku ingin kamu duduk disebelah dan tak usah bertanya apa - apa. Aku ingin meyakinkan diriku bahwa kamu benar-benar ada dan tidak akan meninggalkan aku. Sesungguhnya sahabat aku ingin bicara lewat hati, bukan bahasa yang kurangkai menjadi satu. Ingin dimengerti tanpa harus kukatakan apa yang menimpaku karena tak mampu aku menceritakannya tak tahu harus dimulai dimana karena semua berjalan begitu cepat dan aku ingin kita menangis bersama tanpa ada yang harus kukatakan karena aku yakin kau mengenali aku, andai saja kau ada disini. Andai kalian masih disini... andai saja....


Kalau bisa sakitmu juga menjadi sakitku, kalau bisa rasamu bagilah denganku agar tak lagi kita merasa sendiri di dunia yang terlalu luas bagiku juga bagi banyak orang. Kalau bisa aku ingin membuatmu tersenyum kembali dan membantuku menghilangkan sepi ini. Katanya jika hanya untuk menghilangkan rasa sepi siapapun bisa menggantikan tapi bagiku kalian tak bisa digantikan, tidak bisa tergantikan, kalau bukan kalian aku tidak mampu mempercayai siapapun lagi untuk menampung rasa sakitku. Sampaikah peluk ku untukmu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar